Membuat Wireless Access Point (AP) Sederhana Dengan MikroTik.

clip_image001

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang konfigurasi Wireless Access Point sederhana, menggunakan Winbox.

Perangkat yang digunakan:

  • Sebuah router Mikrotik RouterOS Level 4 dengan Card Wireless miniPCI (misal RB411A, RB433)
  • Sebuah laptop dengan LAN dan wifi enabled untuk pengetesan.

 

Yang akan dibahas pada panduan ini:

  1. Mereset konfigurasi Mikrotik
  2. Seting Wireless sebagai AP (802.11bg)
  3. Seting ip address, route dan DNS
  4. NAT
  5. DHCP Server
  6. Wireless security
  7. Seting Identity
  8. Seting NTP Client dan Clock
  9. Seting User

 

Instruksi

1. Mereset Konfigurasi Mikrotik

Winbox menggunakan ethernet. Sebelum kita melakukan konfigurasi, baiknya kita me-restore to defaultkonfigurasi mikrotik. (Semua konfigurasi akan hilang!)

clip_image003

New Terminal -> ketik “system reset-configuration” -> “y”

Saat login kembali, setelah di-restore to default akan muncul window RouterOS Default Configuration, pilih Remove Configuration.

clip_image005

Koneksi akan terputus, dan lakukan login kembali.

2. Seting Wireless sebagai AP (802.11bg)

Sebelum mengkonfigur WLAN, pastikan antena terpasang, untuk menghindari kerusakan pada card WLAN.

clip_image007

clip_image009

SSID adalah nama network dari suatu jaringan Wlan, dan dapat diset sesuai dengan keinginan administrator.Frequency dapat dipilih untuk menghindari interferensi dengan AP yang lain.

3. Seting ip address, route dan DNS

clip_image010

Pada contoh ini, konfigurasi IP untuk  internet dari ISP:

  • IP Address 10.10.100.201
  • Interface ether1
  • Subnet Mask 255.255.255.0 (atau /24)
  • Gateway 10.10.100.200
  • DNS Primary 202.158.3.7
  • DNS Secondary 202.158.3.6

 

IP Lokal yang akan digunakan di AP:

  • IP Address 192.168.100.1
  • Interface wlan1
  • Subnet Mask 255.255.255.0 (atau /24)

3.1 Seting IP Address untuk Internet

IP -> Address -> +
Address : 10.10.100.201/24, Interface: ether1

clip_image012

3.2 Seting Gateway

IP -> Route -> +
Gateway : 10.10.100.200

clip_image014

3.3 Seting DNS

IP -> DNS -> Settings
Servers : 202.158.3.7, 202.158.3.6

clip_image016

3.4 Test Koneksi dengan Ping

Lakukan test koneksi dengan me-ping ke www.google.com
New Terminal -> ping www.google.com

clip_image018

3.5 Seting IP Lokal untuk AP

IP -> Address -> +
Address : 192.168.100.1/24, Interface : wlan1

clip_image020

Maka akan ada 2 IP Address, IP address 10.10.100.201 di interface ether1 dan IP Address 192.168.100.1 di interface wlan1

clip_image022

4. NAT

Dengan NAT memungkinkan IP Lokal dapat digunakan untuk terhubung Internet. Untuk detail NAT di Mikrotik dapat membaca disini.

IP -> Firewall -> NAT -> +
Di tab General, Chain : srcnat

clip_image024

Kemudian klik tab Action
Action : masquerade

clip_image026

Lakukan test ping dari IP address Lokal,
New Terminal -> ping www.google.com src-address=192.168.100.1

clip_image028

5. DHCP Server

DHCP server diperlukan agar PC/Laptop yang terhubung ke AP mendapatkan IP secara otomatis. DHCP server ini akan diseting di interface wlan1.

IP -> DHCP Server -> DHCP Setup
DHCP Server Interface : wlan1

clip_image030clip_image032clip_image034clip_image036clip_image038clip_image040clip_image042

Test AP dengan PC/Laptop. Pastikan wifi di PC/Laptop sudah enable, lakukan scan AP sekitar. Pada contoh dibawah SSID yg kita gunakan Mikrotik.

clip_image044

Klik tombol Connect, setelah berhasil terhubung, cek IP address yang di dapat. Pada gambar dibawah, IP address yg didapat 192.168.100.254

clip_image046

Lakukan test ping atau browsing, jika hasil ping sudah “reply” maka konfigurasi telah berhasil. Good Job!

clip_image048

6. Wireless Security

Konfigurasi yang kita buat sebelumnya masih belum terlindung, siapa saja dapat terhubung. Oleh karena itu dibutuhkan otentikasi untuk terhubung ke AP tersebut.

Membuat Security Profile
Wireless -> tab Security Profile -> +

tab General
Name : wpa2 (penamaan bebas)
WPA Pre-Shared Key dan WPA2 Pre-Shared Key : Password yang digunakan untuk terhubung ke AP ini. Sebaiknya diisi sama.

clip_image050

Menerapkan Security Profile tersebut ke wlan1

clip_image052

Test kembali AP dengan PC/Laptop. Lakukan scan AP sekitar.  Pada SSID Mikrotik terdapat  gambar kunci.

clip_image054

Klik tombol connect, akan muncul window Wireless Network Connection, yang meminta anda untuk mengisi key WEP/WPA yang telah anda seting di AP.

clip_image056

Jika berhasil maka akan seperti dibawah ini.

clip_image058

7. Seting Identity

Kita dapat menset identitas router Mikrotik sebagai pengenal. Pada contoh dibawah AP-MT1.

clip_image060

8. Seting NTP Client dan Clock

Seting NTP client mikrotik tidaklah susah, fungsi ntp client ini untuk men-syncron-kan jam routerboard mikrotik denga jam real/ jam server dunia.

System -> NTP Client
Centang Enable, NTP server : 0.pool.ntp.org, 1.pool.ntp.org

clip_image062

Gambar ntp client sudah berhasil tersinkron.

clip_image064

Seting juga Time Zonenya, pada contoh ini menggunakan time zone waktu Indonesia barat.
System -> Clock -> tab Manual Time Zone
Time Zone : +07:00 (Waktu Indonesia Barat)

clip_image066

9. Seting User

Mikrotik yang telah di-reset to defaut, username admin dan tanpa password. Untuk keamanan sebaiknya username diubah dan/atau password diganti. Pada menu user juga kita dapat menambah user baru untuk koneksi ke Mikrotik.

System -> Users -> double click “admin” -> password: ****

clip_image068

 

Sumber : Referensi

Post a Comment

0 Comments